25 Kata Kata Jawa Sindiran Beserta Artinya

Tak jarang dari beberapa warga Jawa yang masih merasa sungkan untuk memberikan nasihat secara langsung kepada lawan bicaranya. Maka dari itu, kata kata Jawa sindiran seperti ini akan sangat mereka butuhkan.

Dengan mengganti nasihat tersebut menjadi sebuah sindiran yang lucu, hal ini dapat mengurangi kesan menggurui yang ada di dalam kalimat tersebut.

Umumnya, kata-kata sindiran yang tersaji dalam bahasa Jawa ini dapat langsung membuat seseorang tersadar akan perbuatannya sendiri.

Bahkan, tak jarang juga beberapa rangkaian kata tersebut mampu menghibur banyak orang yang mendengarkannya. Maka dari itu, penting untuk Anda ketahui apa saja kumpulan kata-kata sindiran dalam bahasa Jawa tersebut.

Dalam hal ini, kami akan membantu Anda untuk memahami arti kata-kata sindiran dalam bahasa Jawa yang ada di artikel ini, sehingga Anda bisa lebih mudah untuk memakai rangkaian kata sindiran tersebut di waktu yang tepat, agar tidak melukai perasaan seseorang yang mendengarkannya.

25 kata kata Jawa sindiran beserta artinya

Setiap orang memang memiliki karakter dan latar belakang yang berbeda-beda, sehingga kita tidak bisa berharap agar seseorang bisa langsung berubah tanpa diberitahu atau dinasihati terlebih dahulu.

Kendati demikian, Anda bisa berusaha untuk memberitahu seseorang tersebut dengan menyampaikan sebuah sindiran-sindiran ringan. Dengan begitu, orang yang mendengarnya akan sedikit tersadar atas perbuatan yang telah dilakukannya tersebut.

Untuk menghemat waktu Anda yang berharga, berikut langsung kami sampaikan beberapa contoh kalimat sindiran translate bahasa Jawa, yang memiliki arti baik dan benar, yaitu:

Sindiran bahasa Jawa untuk teman-teman

Contoh kalimat sindiran dalam bahasa Jawa yang pertama akan kami bahas adalah sindiran untuk teman-teman, sehingga kalimat ini akan memiliki kesan yang lebih ringan dan lucu. Beberapa kalimat sindiran ini memiliki pesan yang berbeda-beda, dan untuk lebih jelasnya bisa Anda perhatikan contoh-contoh berikut ini:

  • Adewe ki mati-matian dinggo konco. Lah konco mati-matian dinggo mateni adewe. Artinya: Kita mah mati-matian buat teman, tapi teman malah mati-matian buat matiin kita.
  • Kadang-kadang mripat iso salah nyawang, kuping iso salah krungu, lambe iso salah ngomong, nanging ati ora iso diapusi. Artinya: Terkadang mata bisa salah melihat, telinga bisa salah mendengar, mulut bisa salah mengucap, tapi hati tak bisa dibohongi maupun membohongi.
  • Konco kok moro nek butuh tok. Rumangsamu aku pom bensin? Artinya: Teman kok datangnya kalau lagi butuh saja. Kamu pikir aku pom bensin?
  • Ngapusi kui hakmu. Nek kewajibanku mung etok-etok ora ngerti yen mbok apusi. Artinya: Berbohong itu hakmu. Kewajibanku hanyalah pura-pura tidak tahu bahwa kamu berbohong.
  • Ono papat sing iso ngilang. Pertama malaikat, keloro jin, ketelu setan, kepapat wong utang nanging ra iso nyaur. Artinya: Ada empat yang bisa hilang. Pertama malaikat, kedua jin, ketiga setan, keempat orang berutang tapi tidak bisa bayar.
  • Udane awet, koyo lambemu pas ngomel, gak leren-leren. Artinya: Hujannya awet, seperti mulutmu ketika mengomel, tidak berhenti-berhenti.
  • Ojo rumongso biso, nanging bisoho rumongso. Artinya: Jangan merasa bisa, tapi jadilah agar bisa peka.

Sindiran bahasa Jawa untuk pasangan

Ada juga beberapa contoh kalimat sindiran dalam bahasa Jawa yang dapat ditujukan untuk para pasangan yang sedang membutuhkannya. Beberapa contoh kalimat sindiran ini memiliki pesan dan kesan yang berbeda-beda, sehingga Anda bisa menyesuaikannya sendiri dengan kebutuhan serta keinginan Anda, dan beberapa contohnya tersebut adalah:

  • Jare ibu timbang golek Pokemon, luwih becik golek jodo, ibu pengen gendong putu, dudu gendong Pikachu. Artinya: Kata ibu daripada mencari Pokemon, mending mencari jodoh, ibu ingin menimang cucu bukan menimang Pikachu.
  • Pacaran iku ora usah diumbar, sing penting undangan tekoteko kesebar. Artinya: Pacaran itu tidak perlu diumbar, yang penting undangan tiba-tiba tersebar.
  • Witing tresno jalaran soko kulino, lunture tresno jalaran ono wong liyo nak atimu. Artinya: Cinta datang karena terbiasa, lunturnya cinta datang karena ada orang lain di hatimu.
  • Kowe nek sayang ngomong, ojo ngode terus. Aku dudu brangkas sing butuh kode. Artinya: Kamu kalau sayang bilang, jangan memberikan kode saja. Aku bukan brangkas yang membutuhkan kode.
  • Tresno iku ora delok sopo-sopo, tapi kok kowe pilih sek ngganteng. Artinya: Cinta itu tidak melihat siapa-siapa, tapi kamu kok pilih yang tampan.
  • Ora ketemu sesasi rasane koyo 30 dino. Artinya: Tidak ketemu satu bulan rasanya seperti 30 hari.
  • Pantesan awakku ora lemulemu. Sing tak pangan harapan palsu. Artinya: Pantas saja badanku tidak gemuk-gemuk. Ternyata yang aku makan harapan palsu.

Sindiran bahasa Jawa untuk mantan pacar

Siapa di sini yang suka menyindir mantan melalui media sosial? Untuk Anda yang suka melakukan hal tersebut, Anda bisa menggunakan kalimat sindiran bahasa Jawa. Sebab, kalimat sindiran bahasa Jawa untuk mantan pacar berikut ini memiliki kesan yang tajam, dan beberapa contohnya adalah:

  • Ojo sebut aku mantan. Sebut wae aku alumni. Sopo reti dewe iso reuni. Artinya: Jangan sebut aku mantan. Sebut saja aku alumni. Siapa tahu kita bisa reuni.
  • Janjimu koyo balon, warna-warni tapi ra ono isine, alias omong tok. Artinya: Janjimu seperti balon, warna-warni tapi tidak ada isinya, alias omong doang.
  • Kenangan apik karo kowe bakal take ling nganti lali. Artinya: Kenangan indah bersamamu akan aku ingat hingga lupa nanti.
  • Saking galaune, krungu lagu Balonku wae atiku kemropok. Artinya: Begitu galaunya, ketika mendengar lagu Balonku saja hatiku hancur.
  • Sing modus dipercoyo sing tulus digawe sengsoro. Artinya: Yang modus dipercaya, tapi yang tulus disia-siakan.
  • Tresnoku ge mantan koyo dinosaurus, pernah enek tapi saiki wes punah. Artinya: Cintaku untuk mantan seperti dinosaurus, pernah ada tapi sekarang sudah punah.

Sindiran bahasa jawa untuk kehidupan

Hidup memang berat, sehingga tak jarang dari beberapa orang yang menyindirnya dengan lelucon-lelucon ringan, seperti:

  • Ajar seko wulune kelek, meh kecepit tapi tetep tegar bertahan lan tetep tumbuh. Artinya: Belajar dari bulu ketek, meski selalu terjepit namun tetap tegar bertahan dan tumbuh.
  • Jenenge urip mesti akeh cobaan. Yen akeh saweran kui jenenge dangdutan. Artinya: Namanya hidup yang banyak cobaan. Kalau banyak saweran ya namanya dangdutan.
  • Nek de e ngadoh ra mesti de e sengit, iso wae de e meh ngentut. Artinya: Ketika dia mulai menjauh, bukan berarti dia benci, bisa saja dia kentut.
  • Nek dipikir kesuwen malah loro, nek dirasake dadi tambah loro. Tur nek loro tambah loro dadi papat. Artinya: Kalau dipikir kelamaan nanti sakit, kalau dirasakan tambah sakit. Namun, kalau dua tambah dua jumlahnya jadi empat.
  • Urip kui ibarate kopi asli tanpo gendis. Yen kowe ora iso carane nikmati, mesti rasane pait. Artinya: Hidup itu ibarat kopi asli tanpa gula. Kalau tidak bisa menikmati, pasti rasanya pahit.

Akhir kata

Sampai di sini saja pembahasan kita mengenai kata kata Jawa sindiran yang memiliki arti berbeda-beda, dan Anda bisa memilih salah satu kalimat sindiran tersebut untuk digunakan di kehidupan nyata.

Recent Posts

This website uses cookies.