Cara Ampuh Menghadapi Customer PHP (PRAKTEK)

Saya yakin, anda para penjual online pasti sering menghadapi pembeli yang hanya tanya-tanya saja bahkan ada yang sudah deal dan ingin transfer tetapi ditunggu-tunggu tidak ditransfer transfer juga. 

Bahkan di chat hanya di Read doang. Lebih parahnya, terkadang kita di blokir sama calon pembeli. Akhirnya tidak jadi Beli.

Artikel ini saya akan menulis cara anda untuk mengahapi customer / pembeli dengan teknik menghadapi chat agar pembeli anda tidak PHP guna meningkatkan closing / product selling anda.

Artikel ini bukan hanya teori saja, tetapi saya ingin mengajak teman-teman untuk bisa mempraktekannya dan menerapkannya langsung.

1. Pahami Pembeli Anda

Kebiasaan orang Indonesia yang selalui survey harga, keliling-keliling olshop untuk menemukan harga terbaik patut anda maklumi. Kalau produk anda sesuai dengan apa yang mereka harapkan, mereka akan beli. Cuma memang lebih banyak PHP nya.

Mulai sekarang, pahami pembeli anda. Hal seperti ini adalah biasa dalam jual beli Online. Jangan sampai anda malah emosi dengan sifat customer yang seperti ini.

Bahkan ada saya lihat di Facebook. Seseorang memposting customernya hanya karena tidak jadi membeli produknya. Nah, hal seperti ini yang tidak boleh anda lakukan untuk customer anda.

2. Teknik #1 Sapaan

Misalkan calon customer anda belum melakukan transfer ke Rekening anda, cobalah sapa mereka dengan kalimat seperti ini:

“Selamat pagi kak, pesanan kak kemarin sudah kami siapkan. Kakak bisa transfer sebelum jam 14.00 agar bisa dikirim hari ini.”.

Cara seperti ini berfungsi agar customer anda merasa diperhatikan dan merasa sungkan jika tidak jadi beli.

3. Teknik #2 Kirim Gambar

Jika teknik #1 belum berhasil, berberapa jam setelah chat pertama terkirim. Anda bisa memberikan gambar bahwa barang sudah siap dikirim. Tetapi anda mengirim gambar packing produk lain ya.. Jadi ini hanya trik agar meningkatkan closing, Anda bisa tambahkan teks:

“[[FOTO PACKING]] Barang sudah siap dikirim nih kak. Ke Kota ____________ dengan ongkir Rp. __.______”.

Siapkan stok foto packing ya. Bisa bisa jadi bahan teknik ke #2 ini.

4. Teknik #3 Ancaman Kecil

Jika teknik 2 belum maksimal, keesokan harinya anda bisa menyapa lagi calon customer anda dengan sedikit ancaman kecil, seperti ini:

“Kak, untuk stok barang yang ingin dibeli kakak stoknya sudah menipis. Menunggu stok ready lagi akan butuh waktu berberapa hari lagi. Kami tunggu kabarnya ya kak..”.

Biasanya, chat seperti ini akan memberi kesempatan customer anda untuk membalas. Dan balasan chat customer anda biasanya adalah:

“Oh iya kak, tidak papa di ambil orang lain aja dulu”. 

Dalam kasus seperti ini, kita mendapat kepastian bahwa kemungkinan besar customer tidak jadi beli. Tetapi setidaknya anda tidak merusak hubungan dengan calon customer anda.

Mungkin bukan sekarang dia membutuhkannya, tetapi lain waktu. Maka anda bisa membalas chat ini dengan :

“Okay kak, kami tunggu orderan kakak lainnya. Jika ada produk terbaru, kami akan menghubungi kakak.. Terima kasih ya kak ^_^ “

Maka setidaknya anda sekarang sudah memiliki database customer anda. Anda bisa memanfaatkan kontak hp merak untuk promosi produk.

5. Teknik #4 Jalin Hubungan Baik

Tetapi jalin hubungan baik dengan calon customer, Usahakan tetap berkomunikasi dengan calon customer anda, seperti contoh ketika mereka posting status/foto di media sosial, anda bisa memberikan tanggapan / balasan:

“Wah kak, bayinya lucu sekali. imut2 banget, jadi pengen nyubit pipinya. Usianya berapa bulan itu Kak?”

Niscaya, calon customer anda tadi akan merasa mendapat simpati dari anda. Maka tercipta lah hubungan baik dengan pelanggan.

Jalinan silaturahmi adalah salah satu faktor besar kesuksesan bisnis anda semua.

6. Teknik #5 Berbagi Tips dan Informasi

Jika customer anda tetap tidak jadi membeli produk anda. Anda bisa manfaat kan kontak customer anda untuk berbagi tips dan informasi terkait dengan produk anda.

Seperti contoh saya dibawah ini:

Meskipun tidak jadi beli produk, tetapi saya tetap memberikan tips dan informasi yang bermanfaat buat calon customer.

Dengan memberikan tips dan informasi, setidaknya mereka akan ingat selalu brand anda. Dan jika mereka butuh, mereka akan teringat dengan produk anda.

Penutup

Jika memang semua cara tidak berhasil, memang berarti bukan sekarang calon customer anda akan membeli produk anda. Tetapi setidaknya anda sudah memiliki data customer yang bisa anda gunakan untuk promosi dan berbagi tips.

Sebagai pelaku onlineshop, kita juga harus memaklumi sifat customer yang seperti ini. Jangan naik emosi, tetap lah menjadi onlineshop yang ramah ke customer.

Terima Kasih, Jika artikel ini bermanfaat, bagikan sekarang!